Skip to main content

Posts

Pengalaman Mengajar di Cina: Mungkin Ini Alasan Mengapa Anak-anak Cina Pintar.

Kamu pernah begitu bosan dengan pekerjaanmu? Sama. Jangan berfikir untuk mengundurkan diri dulu. Mungkin kamu hanya perlu variasi. Tawaran dari teman-teman mahasiswa di Cina untuk mengajar secara sukarela di sekolah aku sambut dengan semangat. Kebetulan itu akhir pekan dan aku diminta untuk mengisi kelas extra dengan mengajar bahasa Inggris. Sebenarnya aku sedikit kurang percaya diri. Pertama, karena aku bukan penutur asli bahasa Inggris. kedua, karena aku tidak pernah mengajar anak-anak SD atau SMP  Tapi setiap kali aku akan membatalkan sesuatu, aku selalu bertanya “hal apa yang akan aku lewati kalau aku tidak mengambil kesempatan ini?” Bagaimana kalau ada sesuatu yang begitu menginspirasi disana nanti? Aku kembali membuka materi TESOL ( Teaching English as a Second Language ) karena dulu aku sempat mengambil sertifikasinya. Menyenangkan mempelajari lagi sesuatu yang lain di luar pekerjaan. Ini seperti  cheating day  saat kamu diet, sensasinya menyenangkan bukan? Siswa-
Recent posts

Cara Terbaik Menjadi Peka dengan Alam, Peduli dengan Lingkungan

Zhujiang riverside, tempat favoritku yang dekat banget dari kantor dan apartemen Aku menyukai jalan santai sambil ngobrol ringan dengan teman satu apartemenku, Iana. Spot favoritku untuk jalan santai adalah di sepanjang sungai Zhujiang. Suasana disini serupa dengan Marina Bay di Singapur tapi jauh lebih jelek  Percakapan kita bisa mengenai apapun, mulai dari rutinitas pekerjaan, ngobrolin kebiasaan orang Cina dan menjadikannya lelucon, sampai hal-hal yang sangat bijak yang biasanya hanya diperbincangkan oleh orang tua kepada anaknya. Kami sama sekali jauh berbeda, hampir di setiap detail; kebiasaan, minat, kepribadian dst. Karena itu aku merasa banyak belajar dari dia. Dan mungkin 1/3 tulisanku tentang Cina akan selalu melibatkan dia sebagai inpirasi dalam tulisanku. “Kau tahu..” katanya suatu waktu. “Penting untuk menghabiskan waktu dengan alam luar”. Aku yang sangat  homy  dan malas keluar rumah ini hanya mendengarkan, kali ini aku muridnya. Kalau kita

Hal yang Paling Berkesan di Thailand bukan Grand Palace, tapi Ini!

Grand Palace, Thailand. Taken with iPhone Thailand bukan pilihanku saat tim kami voting tujuan wisata untuk  team building . Ada 4 pilihan yang dibuka: Filipina, Vietnam, Thailand, dan Mongolia. Tanpa pikir panjang aku memilih Mongolia. Aku pikir 3 negara sebelumnya punya kemiripan dengan Indonesia dan aku bisa kesana dalam waktu lain, ditambah dengan fakta bahwa untuk masuk ke Mongolia tidak mudah karena membutuhkan ijin khusus. Namun setelah kubu Mongolia bertarung sengit, akhirnya Thailand terpilih sebagai pemenang. Baiklah pertarungan usai. Selama 4 hari disana, waktu banyak kami habiskan untuk mengunjungi  landmark  yang memang sudah ternama dan beberapa wisata laut yang sesungguhnya mengecewakan. Karena saat itu bulan puasa, aku bersikeras untuk tidak membatalkan puasaku dan di saat yang sama mengambil paket  sea walker , semacam berjalan di dalam air namun dengan helm “astronot”. Ok vir, lo puasa, tapi lo nyelam. Gak boleh ada air ketelan ok? Ch

Ternyata Ateis itu Takut Neraka Juga

Image source: infolited.com -- June, rekan kerjaku yang juga kebetulan teman satu flatku adalah gadis dengan pemikiran yang menarik. Dia tidak punya keyakinan tapi sangat antusias setiap kali membicarakan tentang agama. “Aku membaca banyak hal tentang berbagai agama, sepertinya asik ya punya agama”. Celetuknya. “Iya asik, agama ada banyak, pilih aja satu” jawabku santai. Suatu siang di kantin, kami sedang makan bareng. June: Aku punya teman orang Bahrain, dia juga muslim dan puasa seperti kamu. Kenapa sih kalian puasa? Aku: Perintah. June: I know, I mean the meaning. Aku: Melatihmu menahan diri dari godaan, kurang lebih begitu. -- June: Aku melihat ada beberapa wanita muslim yang menggunakan hijab, dan beberapa lainnya gak, kenapa? Aku: Hal yang sama kenapa ada umat Kristen yang gak ke gereja, atau umat Hindu yang masih makan sapi, atau beberapa dari kita yang tetap injak gas pada saat lampu merah. -- June: Aku pernah mendengar tentang hari pemb

Ketika Aku Menjelaskan Konsep Agama Kepada Orang Cina

Cerita ini didedikasikan untuk my brilliant best firend: Istiqamah Hafid yang ulang tahun hari ini 6 Agustus, 2015. Lama gak sharing kan ty kita, ini hadiah ultah sementara aku kasih cerita ya :p Kenapa buat Isty, soalnya waktu aku harus buat ppt utk presentasi ini (dan ppt utk setiap presentasi apapun), aku selalu keinget dia yang kalo buat ppt super cakep! Setiap tugas kelompok kuliah kalo presentasi dulu, pasti yang buat pptnya Isty, dan sepertinya keahlian dia yang satu ini gak nular ke aku :') One of my favorite moments with her -- Salah satu diantara banyak hal yang aku sukai adalah menjelaskan sesuatu hal yang baru kepada orang yang belum memahami hal tersebut sebelumnya. Siang itu manajer produk mendatangiku “hey vira, I want you to present about  bulan puasa  to me and all the marketing team”. Aku sedikit tertawa saat dia mengucapkan bulan puasa karena terdengar sedikit aneh. Dengan cepat aku iyakan saja. Permintaan yang dapat dipahami mengingat ti

Menikah itu Memberi Bukan Menerima, Begini Maksudku.

Image source: funmozar.com "Will I be happier with another man?" "Kadang aku nanya gitu sama diri aku sendiri, vir. Kalau seandainya aku gak jadi sama dia, kira-kira aku bakal nemu gak cowok lain yang bisa buat aku lebih bahagia". Curhatan teman aku malam itu. Sepotong kata tanya yang sebenarnya juga menggelitik hati aku, pertanyaan yang bagus. Lalu... Setengah pikiranku membayangkan wajahmu. Why did I never ask that question to my self when I choose you? Entahlah, tapi mungkin karena selama ini aku lebih sering bertanya: "Will he be happier with me, than with another woman?" ~di tengah rintik hujan yang lembut mencium bumi.

Kenapa Kita Butuh Akhirat

Berhenti di persimpangan lampu lalu lintas, melihat ke arah para wanita yang menggendong anaknya sembari memainkan alat musik asal buat. Melewati kawasan kumuh di jalanan Jakarta beberapa waktu lalu. Duduk di sebelah seorang wanita dengan penyakit kulit yang tampak ia derita di sekujur tubuhnya. Setiap kali aku melihat mereka yang tidak lebih beruntung dari aku, di majalah, koran, televisi, bahkan dunia nyata sekalipun. Hati ini membisikkan sebuah ayat di Al-Quran, sebuah ayat yang tak sengaja aku baca dan seketika aku hafalkan karena indahnya, ucapan rasa syukur Nabi Sulaiman AS kepada Tuhannya. رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ " Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan ma

Sang Makhluk

Alunan musik instrumental mengalun lembut di telinga. Makhluk itu kembali hadir Bukan karena malam menyelimuti Bukan pula karena tanpa teman tidur yang menemani Ingatanku berjalan mundur ke masa itu Masa perkenalanku dengannya Masa yang tidak akan pernah terlupa Makhuk yang telah menemaniku dalam setengah tahun perjalananku saat itu I'm trying to catch a plane that I know I can't. At Merheim Hospital. Tertidur di atas ranjang menghadap jendela di lantai 2 Sang makhluk mengajak memandang langit malam yang cerah Bintang dan bulan tampak jelas dari kejauhan Meskipun dedaunan musim semi mulai menghalangi penglihatan Sang makhluk berkata: "Hei lihat, sebuah pesawat terbang melintas" Dengan suara lembut dia melanjutkan: "Kau akan ada di atas itu kelak, melihat tempat ini dari ketinggian dan berkata semua sudah selesai" Park at Merheim Hospital Demikian sang makhluk begitu setia menemani Terkadang ia berubah m

Efferen, Area Kos-kosan Mahasiswa di Cologne

Satu semester aku di Cologne, mungkin ini akan menjadi bagian terakhir dalam ceritaku. Ada banyak sekali kejadian yang menyedihkan daripada menyenangkan selama aku disana. Tapi aku lebih memilih untuk mengenang tanpa menulis hal tersebut. Bagaimanapun juga pengalaman pahit yang aku rasakan telah menjadi turning point dalam satu titik di hidupku. People writing names of their loved ones, lock it, and throw the key away to the Rhine river. Anyway, aku pindah flat setelah sempat bermasalah dengan flat pertamaku, sang pemilik memutuskan kontrak sepihak dan aku sama sekali tidak punya rencana akan tinggal dimana saat itu. Masalah yang hampir dibawa ke pengadilan. Entah dia hanya menggertak atau bersungguh- sungguh, tapi yang pasti aku tidak mau berurusan dengan hukum selama tinggal di negara orang lain. In the end, aku mulai mencari flat nganggur di salah satu situs yang mempertemukan landlord dan tenant, demi Tuhan susahnya mencari flat di Cologne. Lalu aku teringat p

Eiffel, an Elegant Lady!

Siapa wanita paling anggun yang pernah kamu temui dalam hidupmu? Tanyalah aku, jawabannya adalah Eiffel. --- Tiba di Paris pagi hari setelah perjalanan 12 jam dari Cologne melewati Belgia. Aku dan teman sekamarku mengikuti tur singkat seharga 30 Euro tanpa menginap. Di atas bis dua tingkat ini, kami beruntung mendapatkan tempat duduk baris pertama di lantai atas. Masih jelas di ingatanku pemandangan alam Eropa sepanjang perjalanan. Savana hijau yang luas, yang sesekali di selingi oleh rumah penduduk di pedesaan Eropa. Turbin- turbin pembangkit listrik tenaga angin yang menjulang tinggi berbaris rapi. Seperti melihat pemandangan terasering dalam perjalanan Singaraja ke Denpasar untuk pertama kalinya, begitulah perasaanku saat melihat pemandangan ini pertama kalinya, tapi perasaan itu dikalikan dua. I fall for Europe all over again . Seine River in Paris. I love viewing this. "To all moslem friends, please mind that the sausage we gave you for breakfast, in fact