Malam minggu lalu aku gak sengaja nonton program "Beyond the Cosmos" di NGC (National Geographic Channel). Yaa malam minggu kelabu memang, aturan keluar meramaikan suasana malam, tapi aku justru nonton TV di rumah hehehe. Tapi beruntung aku punya prinsip, sepi itu pasti, tapi merasa sepi itu pilihan, sama halnya: setiap orang mengalami rasa sakit, tapi menderita itu pilihan #PS. ini bukan curhat hehe
Oke Lanjut.
Ini suatu hipotesa baru tentang alam semesta yang buat aku pribadi cukup mencengangkan. Perlu dicatat ya, ini belum jadi fakta ilmiah, karena para ahli fisika/ astronomi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya, namun karena ada 3 fakta ilmiah sebelumnya yang seakan-akan menopang keberadaan hipotesa ini, jadilah hipotesa ini dimunculkan ke permukaan.
Karena aku bukan ahli fisika/ astronomi, jadi aku cuma akan jelasin sepahamanku waktu nonton aja alias garis besarnya (karena kalo detailnya juga aku gak gitu paham hehe) Programnya memberikan visualisasi yang sangat apik untuk menggambarkan maksud dari hipotesa ini. Aku benar-benar berharap kalian bisa nonton langsung.
Dahulu, nenek moyang kita meyakini bahwa bumi adalah pusat tata surya.
Lalu tahun 1543, Copernicus muncul dengan gagasan bahwa Matahari adalah pusatnya.
Kemudian tahun-tahun selanjutnya ilmu pengetahuan mulai mengungkapkan keberadaan tata surya kita di dalam galaksi yang kita kenal dengan galaksi Bimasakti (Milkyway dalam bahasa Inggris).
Penelitian tentang alam semesta terus berlanjut, hingga sekarang, pengetahuanku yang paling update tentang alam semesta adalah (sebelum aku menonton acara itu): bahwa galaksi Bimasakti adalah satu dari banyaknya galaksi- galaksi lain yang tersebar di alam semesta. Dengan kata lain, alam semesta adalah kesatuan tertinggi yang menaungi apa yang ada dibawahnya, karena itulah kita mengenalnya dengan sebutan "universe". (uni = satu --> satu semesta).
Untuk visualnya kira-kira beginilah gambarannya alam semesta yang sudah kita ketahui selama ini:
Sekarang, bagaimana kalau ada yang memberi tahu kalian bahwa ada lebih dari satu semesta. Iya ada banyak semesta di angkasa sana. Misalnya aja, semesta tempat kita tinggal ini adalah semesta A, maka di angkasa sana ada semesta B, semesta C... hingga semesta tak terhingga jumlahnya. Sehingga muncul istilah baru untuk hipotesa ini, yaitu: Multiverse (Multi-semesta).
Kira-kira seperti ini gambarannya:
Mencengangkan bukan?
Selalu ada langit diatas langit. Entah tidak menutup kemungkinan ternyata ada banyak multi-semesta lagi, sehingga terdapat multi-semesta A, multi-semesta B, muti-semesta tak terhingga jumlahnya. Dan para ilmuwan sendiri tidak pernah bisa menemukan dimana sumber akhirnya, begitulah pengakuan mereka di program tersebut. Aku kagum sekali setiap melihat usaha mereka untuk terus mengungkapkan penemuan- penemuan baru, tapi selalu heran kenapa tidak juga mereka meyakini keberadaanNya.
Sebenarnya, ada hal lain yang ingin aku tulis lebih jauh, tentang 3 fakta ilmiah yang menopang hipotesa multiverse ini, yaitu: Pengembangan abadi (eternal inflation), Energi gelap (dark energy) dan teori tali (strings theory). Tapi aku butuh mencari info lebih banyak dulu sebelum aku tulis di blogku, biar gak banyak salahnya nanti hahaha.
Oke, sebelum aku tutup, biar ada sedikit hiburan di blogku, aku tutup tulisan ini dengan salah satu lelucon dari 9Gag. Sebenarnya lelucon ini berusaha menggambarkan tentang film Inception (yang dibintangi Leonardo Dicaprio), secara ringkas filmnya tentang life within life -- hidup didalam hidup, dan kalau kalian paham dengan tulisanku diatas, kalian akan bisa melihat hubungan antara Inception dengan Multiverse.
kalau gak nyengir atau ketawa ada 2 kemungkinan: gambarnya kekecilan jadi gak keliatan, atau gak dapat leluconnya hehehe.
makasih udah mampir ya :)
--v--
Oke Lanjut.
Ini suatu hipotesa baru tentang alam semesta yang buat aku pribadi cukup mencengangkan. Perlu dicatat ya, ini belum jadi fakta ilmiah, karena para ahli fisika/ astronomi sendiri belum bisa membuktikan kebenarannya, namun karena ada 3 fakta ilmiah sebelumnya yang seakan-akan menopang keberadaan hipotesa ini, jadilah hipotesa ini dimunculkan ke permukaan.
Karena aku bukan ahli fisika/ astronomi, jadi aku cuma akan jelasin sepahamanku waktu nonton aja alias garis besarnya (karena kalo detailnya juga aku gak gitu paham hehe) Programnya memberikan visualisasi yang sangat apik untuk menggambarkan maksud dari hipotesa ini. Aku benar-benar berharap kalian bisa nonton langsung.
Dahulu, nenek moyang kita meyakini bahwa bumi adalah pusat tata surya.
Lalu tahun 1543, Copernicus muncul dengan gagasan bahwa Matahari adalah pusatnya.
Kemudian tahun-tahun selanjutnya ilmu pengetahuan mulai mengungkapkan keberadaan tata surya kita di dalam galaksi yang kita kenal dengan galaksi Bimasakti (Milkyway dalam bahasa Inggris).
Penelitian tentang alam semesta terus berlanjut, hingga sekarang, pengetahuanku yang paling update tentang alam semesta adalah (sebelum aku menonton acara itu): bahwa galaksi Bimasakti adalah satu dari banyaknya galaksi- galaksi lain yang tersebar di alam semesta. Dengan kata lain, alam semesta adalah kesatuan tertinggi yang menaungi apa yang ada dibawahnya, karena itulah kita mengenalnya dengan sebutan "universe". (uni = satu --> satu semesta).
Untuk visualnya kira-kira beginilah gambarannya alam semesta yang sudah kita ketahui selama ini:
![]() |
Universe (alam semesta) |
Sekarang, bagaimana kalau ada yang memberi tahu kalian bahwa ada lebih dari satu semesta. Iya ada banyak semesta di angkasa sana. Misalnya aja, semesta tempat kita tinggal ini adalah semesta A, maka di angkasa sana ada semesta B, semesta C... hingga semesta tak terhingga jumlahnya. Sehingga muncul istilah baru untuk hipotesa ini, yaitu: Multiverse (Multi-semesta).
Kira-kira seperti ini gambarannya:
![]() |
Multiverse (Multi-semesta) |
Selalu ada langit diatas langit. Entah tidak menutup kemungkinan ternyata ada banyak multi-semesta lagi, sehingga terdapat multi-semesta A, multi-semesta B, muti-semesta tak terhingga jumlahnya. Dan para ilmuwan sendiri tidak pernah bisa menemukan dimana sumber akhirnya, begitulah pengakuan mereka di program tersebut. Aku kagum sekali setiap melihat usaha mereka untuk terus mengungkapkan penemuan- penemuan baru, tapi selalu heran kenapa tidak juga mereka meyakini keberadaanNya.
Sebenarnya, ada hal lain yang ingin aku tulis lebih jauh, tentang 3 fakta ilmiah yang menopang hipotesa multiverse ini, yaitu: Pengembangan abadi (eternal inflation), Energi gelap (dark energy) dan teori tali (strings theory). Tapi aku butuh mencari info lebih banyak dulu sebelum aku tulis di blogku, biar gak banyak salahnya nanti hahaha.
Oke, sebelum aku tutup, biar ada sedikit hiburan di blogku, aku tutup tulisan ini dengan salah satu lelucon dari 9Gag. Sebenarnya lelucon ini berusaha menggambarkan tentang film Inception (yang dibintangi Leonardo Dicaprio), secara ringkas filmnya tentang life within life -- hidup didalam hidup, dan kalau kalian paham dengan tulisanku diatas, kalian akan bisa melihat hubungan antara Inception dengan Multiverse.
kalau gak nyengir atau ketawa ada 2 kemungkinan: gambarnya kekecilan jadi gak keliatan, atau gak dapat leluconnya hehehe.
makasih udah mampir ya :)
--v--
Comments
Post a Comment